Tuesday, May 7, 2013

Facing or Creating Reality? Which One You Pick Out?


Setelah digembar-gemborkannya propaganda berani bermimipi oleh Andrea Hirata atau Dhonny Dhirgantoro dalam novel-novel mereka, kini banyak orang yang mulai berani bermimpi. Sungguh mimpi mereka demikian besarnya, demikian mulianya. Saat ini. Setidaknya.

Namun, aku bertanya-tanya apakah mereka akan terus memeluk mimpi-mimpi mereka itu jika suatu hari nanti mereka harus bersinggungan dengan kenyataan? Sedang kau tidak cukup besar untuk menyeretnya mengikuti jalanmu. Pada akhirnya, banyak dari mereka yang bertekuk lutut pada kenyataan. Menggadaikan mimpi-mimpi demi keterlanjutan kehidupan raga. Sedang hati, tak tahu kabarnya. Mungkin mati.  

Kemudian mereka bertanya, ‘bagaimana denganmu? Memang kau masih bisa hidup dengan ngotot mempertahankan mimpimu itu? Lihat sana, kenyataan terlalu besar untuk kau hadapi. Realistis sajalah.”

Ah Kawan, ingin sekali kukatakan, yang sedang kau jalani itu adalah kenyataan yang diciptakan orang lain. Mengapa tak kau ciptakan kenyataanmu sendiri?

Maka, di sinilah aku, sedang menciptakan kenyataanku sendiri.

No comments:

Post a Comment